UIN Jakarta dan BAKTI Kominfo Latih 113 Pesantren Digital Marketing Berbasis AI

UIN Jakarta dan BAKTI Kominfo Latih 113 Pesantren Digital Marketing Berbasis AI

Satu lagi program berdampak yang dirasakan kalangan pesantren. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan BAKTI Kominfo menggelar Pelatihan Digital Marketing dan Personal Branding berbasis Artificial Intelligence (AI).

Pelatihan ini diikuti para pengelola sistem informasi pesantren penerima manfaat infrastruktur BAKTI Kominfo. Giat ini menjadi salah satu upaya dalam menguatkan kapasitas digital pesantren yang sejalan dengan arah kebijakan transformasi digital Kementerian Agama.

Pelatihan daring melalui zoom meeting tersebut berlangsung dari 17–21 November 2025. Peserta diklat terdiri atas 200 santri dari 113 pesantren di Provinsi Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta. Mereka mendapatkan pembelajaran intensif selama 60 jam, mencakup strategi pemasaran digital, pembuatan konten kreatif berbasis AI, manajemen identitas digital lembaga, hingga penyusunan kampanye digital yang aplikatif untuk program dan unit usaha pesantren.

Direktur Pesantren Kemenag Basnang Said menegaskan bahwa kompetensi digital menjadi kebutuhan strategis dalam tata kelola pesantren saat ini. Pesantren bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi dan sosial yang membutuhkan kemampuan komunikasi publik yang kuat. 

“Penguatan literasi digital dan pemanfaatan teknologi AI merupakan langkah penting untuk membantu pesantren meningkatkan visibilitas, profesionalitas, dan daya saing ekonomi. Kami menyambut baik inisiatif kolaboratif seperti ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (17/11/2025).

Selain pelatihan, kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi 100 peserta terpilih untuk mengikuti uji kompetensi BNSP Skema Digital Marketing melalui LSP Informatika. Sertifikasi ini diharapkan menjadi pengakuan formal atas keahlian para pengelola sistem informasi pesantren, sekaligus mendorong peningkatan standar profesionalisme di lingkungan pesantren.

Materi pelatihan mencakup penyusunan portofolio konten digital pesantren, penggunaan alat bantu AI untuk produksi konten, penyusunan landing page, hingga pemanfaatan dashboard analitik. Para peserta juga mendapatkan bimbingan langsung dari para narasumber akademisi dan praktisi digital berpengalaman.

Direktorat Pesantren menilai program semacam ini penting untuk terus diperluas, mengingat banyaknya pesantren yang kini mengembangkan unit usaha, layanan pendidikan, dan program pemberdayaan yang membutuhkan strategi promosi yang lebih efektif. “Dengan keterampilan yang diperoleh, para pengelola sistem informasi pesantren akan mampu mengelola kanal digital secara lebih profesional, terukur, dan berkelanjutan. Ini akan berdampak langsung pada penguatan kemandirian pesantren,” tambah Direktur.

Direktorat Pesantren Kemenag RI juga berkomitmen memperluas kolaborasi lintas lembaga dalam peningkatan kapasitas digital pesantren, guna memastikan bahwa kemajuan teknologi menjadi instrumen penguatan mutu pesantren dan masyarakat secara luas serta dapat dimanfaatkan untuk meminimalisir kasus-kasus kekerasan dengan cara digitalisasi pengawasan pesantren

Sumber: Kemenag
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mencari sesuatu?

Gabung, yuk.....

Ikuti kami

Kunjungi kami

Arsip

Statistik